Ketika orang berbicara tentang haji plus, mereka sering bertanya-tanya: Apakah pilihan ini juga cocok untuk jemaah lanjut usia? Mari kita lihat rinciannya bersama.
Jika seseorang kuat, layanan standar mungkin sudah cukup klik tautan ini. Seiring bertambahnya usia, mereka kehilangan energi. Bisa jadi sulit untuk pergi haji. Haji plus ini menawarkan beberapa kemudahan yang pastinya sangat membantu bagi mereka yang sudah berjuang melawan usia.
Selain itu, haji menyediakan akomodasi yang terletak lebih dekat dengan Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Bayangkan harus berjalan kaki beberapa meter untuk mencapai masjid setiap kali. Sungguh buruk sampai-sampai yang muda pun tidak bisa bernapas. Dengan teknologi ini, ibadah bisa terasa lebih ringan dan energi bisa dihemat.
Selain itu, waktu keberangkatan sering kali lebih fleksibel. Bahkan, berdiri dalam antrean panjang bisa melelahkan. Waktu tunggu untuk haji plus biasanya lebih singkat. Bayangkan waktu tunggunya bisa setengah dari waktu tunggu biasanya. Jika Anda tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mencium Hajar Aswad, maka ini solusinya.
Ibadah haji sering kali selesai dalam waktu yang lebih singkat. Anda juga bisa pulang dalam waktu kurang dari sebulan. Ditambah lagi, ibadah haji biasanya memakan waktu 20 hari. Waktu yang singkat berarti penghematan energi bagi para lansia.
Tahukah Anda. Apakah Anda menyadari bahwa biayanya lebih mahal? Anda tahu. Demi kesehatan dan kenyamanan, banyak keluarga memilih opsi ini. Banyak keluarga mengatakan bahwa hal itu hanya dilakukan sekali seumur hidup. Selain itu, kenyamanan dan kesehatan orang tua tidak ternilai harganya.
Pelayanan kesehatan yang diberikan untuk haji plus juga lebih baik. Bayangkan betapa sulitnya mendapatkan perawatan cepat di tengah banyaknya jemaah. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh haji plus seringkali lebih intensif. Dokter dan perawat tersedia setiap saat, termasuk dalam keadaan darurat.
Begini ceritanya: Ada seorang lelaki tua. Sebut saja namanya Pak Budi. Dia mengikuti program ini tahun lalu. Dia mengatakan bahwa dia merasa lebih tenang, lebih nyaman. Dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki kekhawatiran tentang perawatan kesehatan, akomodasi, atau jadwal. Semuanya beres. Saya hanya fokus pada ibadah.